Jumat, 23 Maret 2012

KH. Abdussykur


KH. ABDUSSYUKUR
Beliau dilahirkan pada malam Jum’at tanggal 11 Sya’ban 1346 H bertepatan dengan 8 Agustus 1928 M, di desa Melayu Tengah Martapura.

Pendidikan beliau mengaji di Pondok Pesantren Darussalam hingga lulus Aliyah tahun 1950  dan mengaji kepada para Alim Ulama, diantaranya :
1.     K.H. Sya’rani Arif                                    
2.     K.H. Salim Ma’ruf                        
3.     K.H. Husin Qodri                         
4.     K.H. Semman Mulia                     
5.     K.H Salman Jalil                           
6.     K.H. Arfan (Dalam Pagar)
7.  K. Anang Jurzani 
8.  K.H.M. Ramli Ahmad 
9.  K. Marjuki 
10.Syech Yasin padang
11.Syech Ismail Al-yamani, dan lain-lain

KH.Abdusysykur mulai tahun 1950 mengajar di Pondok Pesantren Darussalam, dan ditunjuk oleh K.H. Salim Ma’ruf  (sewaktu sakit) untuk menjabat sementara bersama K.H. Muhdar sebagai Wakil.  SBeliau dipercaya untuk menjadi Ketua MUI Kabupaten Banjar sampai tahun 2007, selain itu Beliau juga menjabat sebagai Ketua Nazir Masjid Agung Al-Karomah Martapura, Mustasyar/sesepuh Nahdlatul Ulama Cabang Kabupaten Banjar, dan menjadi  Pimpinan Umum PP.Darussalam dan Ketua Yayasan PP.darussalam Martapura sejak tahun 1992 s/d 2007.

 Beliau banyak mengaji dan menimba ilmu agama kepada guru beliau yang sangat beliau cintai, yaitu K.H. Sya’rani Arif dan mendapat Futuh dari beliau.

Beliau wafat pada hari Sabtu tanggal 5 Robiul Awwal 1428 H bertepatan pada tanggal 24 Maret 2007 M.  Pada jam 12.20 Wita dan dimakamkan di samping guru beliau K.H. Sya’rani Arif di kubah Kampung Melayu Tengah Martapura.

KH. Badruddin









KH. Badruddin atau yang lebih dikenal dengan sebutan ‘Guru Ibad’. Beliau dilahirkan pada tanggal 29 Dzul Qo’idah 1355 Hijriah atau bertepatan pada tanggal 11 Februari 1937 M. di kota serambi Makkah Martapura Kalimantan Selatan. Nama lengkap Beliau adalah KH. Badruddin bin KH. Ahmad Zaini bin KH. Abdurrahman bin H. Zainuddin bin Abdusshomad bin Abdullah Al Banjari.

Tokoh ini mempunyai kharisma besar di masyarakat. Selain sebagai ulama Beliau juga merupakan element pemerintahan baik di lokal maupun pusat. Pengaruhnya yang besar justru terletak pada perkembangan-perkembangan yang Beliau lakukan di jajaran pesantren Darussalam tempat Beliau mengajar dan lingkungan masyarakat di sekitarnya. Serta terlahir dari keluarga besar yang menjadi panutan.
Beliau yang hidup di tengah-tengah masyarakat muslim yang taat beragama. Sejak kecil Beliau mula-mula menerima pendidikan agama belajar mengaji dengan ayah dan kakek Beliau. Selanjutnya seiring dengan pertumbuhannya Beliau memasuki pendidikan formal di madrasah Iqdamul Ulum dan pesantren Darussalam Martapura. Dan setelah meluluskan jenjang pendidikan keduanya, Beliau dengan kedisiplinan ilmu meneruskan jelajah ilmunya ke bumi tempat dilahirkannya Rasulullah yakni Makkah Al Mukarramah tepatnya di madrasah Shaulathiyyah Makkah selama kurang lebih dua tahun.
Selain itu Beliau juga memperdalam pengetahuannya dengan beberapa ulama besar Martapura, diantaranya ; KH. Husein Qodri (yang tak lain kakak Beliau sendiri) KH. Muhammad Sya’rani Arif. Dan KH. Muhammad Semman Mulya, serta KH. Salim Ma’ruf kemudian beberapa ulama dan habaib di pulau Jawa.
KH. Badruddin bin KH. Ahmad Zaini tidak berhenti meneruskan perjuangan yang dilakukan oleh kakek, ayah dan saudaranya sebagai pembimbing dan pembina masyarakat melalui pengajian-pengajian agama. Baik di Pondok Pesantren Darussalam Martapura maupun di kalangan masyarakat umum seperti di masjid-masjid di langgar-langgar dan di kampung-kampung.
Beliau juga orang yang pertama membawa dan mengembangkan maulidul Rasul, Maulid Habsyi di Kalimantan Selatan dan sekitarnya sampai sekarang terus diamalkan oleh masyarakatnya. Jasa yang begitu mulia dan sangat besar.
KH. Badruddin putera Mufti KH. Ahmad Zaini dan Ibu Hajjah Jannah. Sejak remaja dan sampai akhir hayatnya kakak kandung KH. Muhammad Rasyad ini dikenal memiliki pendirian yang teguh, disiplin dan loyalitas yang tinggi baik dalam sikap maupun perbuatan. Aktifitasnya sebagai pengajar agama Beliau wakafkan sebagai dewan guru di Darussalam dengan memulai kiprahnya pada tahun 1955 M. hingga pada tahun 1976 M. Beliau dinobatkan menjadi pimpinan Pondok Pesantren Darussalam menggantikan pendahulu sebelumnya Almarhum KH. Salim Ma’ruf. Di bawah kepemimpinannya Darussalam mengalami perkembangan pesat, banyak diadakan peningkatan terutama di segi pendidikan dengan menetapkan bebe-rapa kurikulum Darussalam dan madrasah Diniyah, kurikulum DIKNAS untuk SLTP / SPMA, kurikulum Depag untuk madrasah Tsanawiyah / Aliyah Mu’allimin dan kurikulum IAIN untuk perguruan tinggi Islam STIS / STAI, serta mengadakan reuni alumni Pondok Pesantren Darussalam se-Kalimantan.
Di masa kepemimpinan Beliau juga Darussalam mengganti nama menjadi Pondok Pesantren Darussalam yang semula bernama Madrasah Al-Islamiyah Darussalam. Kecuali itu, di bidang infrastruktur pun mengalami peningkatan. Selain bangunan gedung yang di tempati di lokasi Pasayangan juga dibangun gedung di lokasi baru yaitu di Jl. Perwira Tanjung Rema Darat Martapura diatas bentangantanah seluas 10 hektar yang pada waktu itu hasil dari sumbangan Pangdam X Lambung Mangkurat, Bapak Lenjend Amir Mahmud.
Di bidang ke agamaan, di samping sebagai guru dan pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, Beliau aktif memberikan khutbah Jum`at di Masjid Agung Al-Karamah, Martapura dan nazir masjid kebanggaan warga masya-rakat Serambi Makkah Martapura.
Sosok KH. Badruddin bin KH. Ahmad Zaini sebagai negarawan yang mempunyai dedikasi menyebarkan da’wah Islam dengan penuh keikhlasan dan kayakinan hanya untuk menuntut ridho-Nya. Selama hidup Beliau yang bersahaja pernah ditunjuk untuk menjabat sebagai ;- Penghulu Kampung Jawa dan Sungai Paring, Martapura pada tahun 1955.- Sebagai karyawan di Departemen Agama, Martapura, Kabupaten Banjar pada tahun 1960.- Tahun 1961 diangkat menjadi anggota DPRD Tingkat II, Martapura, Kabupaten Banjar.- Pada tahun 1978 dipercaya sebagai anggota MPR RI selama dua periode.- Pada tahun 1978 dipercaya sebagai anggota DPA RI selama dua periode.Di bidang organisasi, terutama organisasi keagamaan pernah mendu-duki jabatan-jabatan penting seperti :- Wakil Ketua Umum Badan Kerja Sama Ulama Mileter.- Ketua MUI Kalimantan Selatan.- Ketua LTPQ Kalimantan Selatan.- Ketua Umum Badan Kerja Sama Pondok Pesantren (BKSPP)Kalimantan Selatan.Anggota Badan Pertimbangan MUI Pusat.- Rais Suriah PWNU Kalimantan Selatan. Dan kiprahnya di bidang ini tetap saja tak lepas dari upaya memperjuangkan tegak syiar Islam.Beliau merupakan figur yang ber-peran secara ideal dalam beberapa dimensi sosial, sebagai ayah dalam keluarga, pakar ilmu dalam komunitas keilmuan dan ulama serta panutan dalam kehidupan bermasyarakat. Keman-faatan ilmu dan akhlak Beliau dirasakan semua orang.
KH. Badruddin bin KH. Ahmad Zaini telah berpulang ke rahmatullah malam Rabu tanggal 28 Jumadil Akhir 1413 H / 23 Desember 1992 M dimakamkan di qubah Tunggul Irang Martapura. semoga dalam perjalanan hidup dan pengabdian Beliau diterima oleh Allah Swt sebagai amal sholeh.

KH. M. Salim Ma'ruf


KH. Salim Ma'ruf
Almarhum K.H. Salim Ma’ruf lahir di kampong Keramat Kecamatan Martapura Timur Sekitra tahun 1913, ayah beliau bernama H. Ma’ruf bin H. Nafis asal Kampung Melayu.  Kakek almarhum H. Nafis asal kampong Dalam Pagar Martapura.  Ibu almarhum bernama Hj. Asiah seorang perempuan dari kampong Keramat Martapura.  Ayah almarhum H. Ma’ruf adalah seorang petani di samping menjadi muezzin di Masjid Agung Al-Karomah Martapura.  H. Ma’ruf adalah seorang yang selalu mencintai para ulama dan orang-orang berpengetahuan agama dan mempunyai anak sebanyak 5 orang yang terdiri dari 1 orang anak laki-laki dan 4 orang perempuan, jadi K.H. Salim Ma’ruf satu-satunya anak laki-laki.

K.H. Salim Ma’ruf mendapat pendidikan Agama dari ayah almarhum sendiri di rumah, beliau belajar membaca Alqur’an dengan Syech H. Ali Bahwiris di kampong Keramat Martapura.  Beliau memperdalam ilmu-ilmu agama dengan beberapa orang guru, diantaranya :

1.  Al Alimul Allamah  K.H. Kasyful Anwar ( Kampung Melayu)
2.  Al Alimul Allamah  K.H. Abdurrahman    (Desa Tunggul Irang)
3.  Al Alimul Allamah  K.H. Yusuf Jabal       ( Desa Pasayangan)
4.  Al Alimul Allamah  K.H. Marzuki  (Kampung Melayu)
5.  Al Alimul Allamah  K.H. Zainal Ilmi ( Kampung Dalam Pagar)
6.  Al Alimul Allamah  Syech H. Abdul Hamid (Madrasah As-Salam Pasayangan)

Beliau memperdalam ilmu Mantiq dengan Syech H. Abdul Hamid yang datang dari Yaman.

Pada waktu almarhum  mulai mengaji dengan K.H. Kasyful Anwar, satu-satunya guru almarhum yang paling banyak menimba ilmu pengetahuan agama, pada waktu itu almarhum masih muda.  Setelah almarhum K.H. Kasyful Anwar mempunyai firasat melihat bakat dan kesungguhan almarhum menuntut ilmu, maka almarhum K.H. Kasyful Anwar berkata kepada Almarhum H. Ma’ruf agar anaknya yang bernama H. Salim jangan disuruh berusaha, biar dia mengaji saja sama aku, karena anak ini akan jadi orang alim.  Atas perminta’an ini, almarhum H. Ma’ruf menta’atinya.  Maka almarhum K.H. Salim Ma’ruf selalu tekun mempelajari kitab-kitab agama islam.  Diantara ilmu yang dikuasai beliau yang menonjol adalah tafsir Alqur’an, ilmu Ushuluddin, ilmu Mantiq (Logika) dan ilmu Wifiq (rajah/wafaq) di samping ilmu lain yang dikuasai almarhum.

Tahun 1933 dalam usia 20  tahun almarhum telah mendapat izin untuk mengajar agama dari mufti Martapura.  Maka mengajarlah almarhum di Langgar-Langgar atau Surau-Surau, di samping mengajar di PP.Darussalam atas permintaan Guru Almarhum K.H. Kasyful Anwar, yang kala itu menjadi Pimpinan PP.Darussalam Martapura.  

Pada tahun 1942 s/d 1044 Almarhum pergi ke Pontianak (Kal-Bar) dengan tujuan berdagang/ berniaga di Pontianak, kemudian masyarakat disana mengenal almarhum orang yang alim dalam ilmu agama islam, maka almarhum di minta Sulthan Sayyid  Abdurrahman Al-Qodry untuk mengajar di istana Al-Qodry.

Pada tahun 1945 almarhum kembali ke Martapura dan bertekad mengabdi di PP.Darussalam untuk melaksanakan wasiat dari almarhum K.H. Kasyful Anwar, yang mana beliau berwasiat agar murid-murid beliau ikut terus membina dan memajukan PP.Darussalam yang pada waktu itu di pimpin oleh almarhum K.H. Abdul Qodir Hasan yang popular dikenal dengan sebutan “ Guru Tuha” 

Pada tahun  1948 almarhum pergi ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji, setelah dibuka kembali bagi bangsa Indonesia yang beragama islam untuk pergi ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji dan almarhum pulang dengan selamat. 

Pada tahun 1962 almarhum beserta masyarakat kampong Pekauman dan kampong Keramat mendirikan sebuah Madrasah Ibtidaiah 6 tahun yang bernama Miftah Darissalam, yang kala itu di kedua desa tersebut tidak terdapat Sekolah Dasar.  Sekarang Madrasah tersebut di pimpin oleh Putera almarhum yang bernama Guru H. Humaidi Salim. 

Pada tahun 1969 almarhum dipercaya memimpin PP.Darussalam sepeninggalnya Almarhum K.H. Anang Sya’rani Arif.  Sifat dan pembawaan Beliau yang dikenal selama memimpin Darussalam adalah kedisiplinannya yang keras dalam segala hal dan tegas dalam bersikap, suatu sifat yang tidak semua orang menyukainya namun didalamnya mengandung hikmah yang teramat dalam. 

Pada tahun 1973 keadaan fisik almarhum mulai menurun (selalu dapat sakit), tetapi almarhum selalu memaksa turun ke pondok walaupun dengan cara di papah oleh seorang anak almarhum.  Kemudian atas nasehat Dokter agar almarhum banyak istirahat.  Kemudian kepemimpinan PP.Darussalam beliau serahkan kepada murid beliau K.H. Badruddin dan K.H. Abdus Syukur. 

KH. Salim Ma'ruf pernah menulis beberapa kitab diantaranya :
1.      Kitab yang bernama “Al-I’lan” berisi Perukunan
2.      Kitab yang bernama  “Risalah Muamalah” berisi pedoman jual beli dalam islam
3.      Kitab yang bernama  “ Qoulul Muallaq” berisi ilmu Mantiq atau Logika
4.      Kitab yang bernama  “ Hisnul Ummah” berisi amalan sehari-hari
5.      Kitab yang bernama  “ Tashilul Murid fi limit-tajwid” yang berisi tentang ilmu Tajwid


Pada tanggal 1 Pebruari 1979 M / 2 Rabiul Awal 1400 H tepatnya malam kamis subuh beliau menghembuskan nafas terakhir berpulang ke Rahmatullah.  Beliau dimakamkan di kubah Jl. Kertak Baru Pekauman Martapura. 



 


Daftar Kitab Tingkat Ulya PP. Darussalam


الفصل الاول
المؤلفون
اسماء الكتب
الفن
الرقم
الشيخ  ابراهيم البجورى
تحفة المريد
توحيد
1
شيخ   زين الدين الملبارى
اعانة الطالبين
فقه
2
الشيخ  محمد بن محمد الراعينى
شرح قرة العين
اصول فقه
3
الشيخ جلال الدين السيوطى
النقاية
اصول  تفسير
4
-
طلعة الانوار
اصول  حديث
5
شيخ  محمد رضا
محمد رسول الله
تاريخ
6
الشيخ  محمد بن محمد سبط المارديبى
شرح رحبية
فرائض
7
الشيخ  محمد بن محمد الدمنهورى
مختصر الشافى
عروض
8
الشيخ   بحرق اليمنى
شرح لامية الافعال
صرف
9
الشيخ محمد بن  مالك
شرح ابن عقيل
نحو
10
الشيخ  احمد الدمنهورى
شرح جوهر المكنون
منطق
11
الشيخ  عبد الرحمن الاخضرى
شرح الاحضرى
بلاغة
12
الشيخ جلال الدين المحلىوالسيوطى
جلالين
تفسير
13
شيخ  زين الدين احمد
تجريد الصريح
حديث
14
الشيخ  محمد نواوى  الجاوى
مراقى العبودية
اخلاق
15

الفصل الثانى

المؤلفون
اسماء الكتب
الفن
الرقم
الشيخ  ابراهيم البجورى
تحفة المريد
توحيد
1
الشيخ زكريا ء الانصارى
فتح الوهاب
فقه
2
الشيخ  ابو اسحاق الشيرازى
اللمع
اصول فقه
3
الشيخ  سيد محسن المساوى
نهج التيسير
اصول  تفسير
4
الشيخ  حسن المشاط
رفع الاستار
اصول  حديث
5
الشيخ جلال الدين السيوطى
تاريخ الخلفاء
تاريخ
6
الشيخ  عبد الله  الشنسورى
الشنسورى
فرائض
7
الشيخ  اسماعيل بن ابى بكر
اشرف الوافى
عروض
8
الشيخ  ابراهيم البجورى
فتح الخبير اللطيف
صرف
9
الشيخ محمد بن  مالك
شرح ابن عقيل
نحو
10
الشيخ  احمد الدمنهورى
شرح جوهر المكنون
منطق
11
شيخ   حسن ادروس القويسينى
القويسينى
بلاغة
12
الشيخ  محمد نواوى  الجاوى
مراح اللبيد
تفسير
13
شيخ   امام مسلم
صحيح مسلم
حديث
14
شيخ  سيد بكرى المكى
كفاية الاتقياء
اخلاق
15

الفصل الثالث

المؤلفون
اسماء الكتب
الفن
الرقم
شيخ  محمد بن  يوسف  السنوسى
شرح  ام البراهين
توحيد
1
الشيخ زكريا ء الانصارى
فتح الوهاب
فقه
2
الشيخ  ابو اسحاق الشيرازى
اللمع
اصول فقه
3
شيخ  محمد بن احمد  الكلبى
كتاب التسهيل لعلوم التنزيل
اصول  تفسير
4
شيخ  محمد محفوظ  بن عبد الله الترمسى
منهج ذوى النظر
اصول  حديث
5
الشيخ جلال الدين السيوطى
تاريخ الخلفاء
تاريخ
6
الشيخ  عبد الله  الشنسورى
الشنسورى
فرائض
7
الشيخ  اسماعيل بن ابى بكر المقرى
علم القولفى
عروض
8
شيخ  امام ابو حنيفة  الكوفى
المطلوب
صرف
9
الشيخ محمد بن  مالك
شرح ابن عقيل
نحو
10
الشيخ  احمد الدمنهورى
شرح جوهر المكنون
منطق
11
الشيخ  زكرياء الانصارى
شرح ايسا غوجى
بلاغة
12
الشيخ  محمد نواوى  الجاوى
مراح اللبيد
تفسير
13
شيخ   امام مسلم
صحيح مسلم
حديث
14
شيخ  امام  الغزالى
منهاج العابدين
اخلاق
15
Powered By Blogger

Yayasan Ponpes Darussalam Martapura

Pengikut

Cari Blog Ini